DPR Soroti Tingginya Angka Pengangguran di Jabar
Anggota Komisi XI DPR, Tutik Kusuma Wardhani. Foto: Runi/jk
Anggota Komisi XI DPR RI Tutik Kusuma Wardhani menyoroti tentang tingginya jumlah pengangguran di Jawa Barat.
"Saya menitikberatkan pada pengentasan pengangguran, dimana Jawa Barat termasuk diantara provinsi yang angka penganguranya tergolong sangat tinggi, hingga saat ini mencapai 8,22 persen," demikian disampaikanya usai melakukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, BI, OJK, dan perwakilan perbankan di Kantor Bank Indonesia, Bandung, Kamis (1/02/2018).
Menurut politisi dapil Bali ini, Jawa Barat yang didominasi dengan pertumbuhan industri yang mencapai 41 persen tentunya bisa mengentaskan pengangguran. Industri kreatif di Jabar menurutnya sangat maju dan menjadi andalan Provinsi Jawa Barat.
Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut ia menyarankan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk bisa mencermati betul-betul, agar permasalahan pengangguran ini bisa diperbaiki dan dicarikan solusinya.
"Saya kira jika regulasi ataupun masalah perizinan tempat usahan bisa lebih di sederhanakan akan membuka lapangan kerja," imbuh poltisi F-Partai Demokrat. Sehingga jika nantinya pemerintah bisa lebih memudahkan atau merampingkan soal perizinan, akan betul-betul menunjang dan membangkitkan ekonomi dari pada industri kreatif yang ada di Jabar.
Seperti diketahui BPS Jawa Barat mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka pada Agustus 2017 sebesar 8,22 persen yang berarti dari 100 angkatan kerja terdapat sekitar 8 hingga 9 orang pengangguran.
Pada Agustus 2017, TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) laki-laki sebesar 8,00% dan TPT perempuan sebesar 8,62%. Dalam setahun terakhir, TPT laki-laki mengalami penurunan sebesar 1,37% poin dan TPT perempuan meningkat sebesar 0,60% poin. (rni/sc)